Hukum

Baru Selesai Dibangun, Gedung Bank 9 Jambi Dijarah Habis-Habisan! Pemkot Rugi Miliaran, Ini Kata Wali Kota Jambi!

Reporter : Adri |

Editor : Adri |

Selasa, 08 Apr 2025 09:41 Wib

Gedung Baru Bank 9 Jambi Dijarah Maling - ist

JAMBIVIRAL.COM - Gedung baru milik Pemerintah Kota Jambi yang dibangun untuk Bank 9 Jambi, kini mengalami nasib tragis. 

Bangunan megah yang berlokasi di Jalan Raden Mattaher, Kelurahan Rajawali, Kecamatan Jambi Timur itu dijarah oleh pelaku tak dikenal, menyebabkan kerusakan serta hilangnya sejumlah aset penting.

Peristiwa penjarahan ini terjadi pada awal Oktober 2024 dan langsung berdampak besar terhadap nilai ekonomi gedung yang diperkirakan mencapai Rp10 miliar. 

Saat ini, Pemerintah Kota Jambi tengah menurunkan tim independen untuk menghitung ulang nilai bangunan sebagai dasar penyertaan modal kepada Bank 9 Jambi.

Baca Juga:

Kabel Masih Menempel di Tubuhnya! Pria Ini Ditemukan Tewas di Rumahnya Sendiri, Dugaan Kuat Kecelakaan Kerja

Meski secara konstruksi sudah selesai dibangun, kondisi bagian dalam gedung sangat memprihatinkan.

Sejumlah plafon rusak, perangkat pendingin ruangan hilang, dan ada kerusakan lainnya yang disinyalir akibat aksi pencurian. 

Bangunan ini sebenarnya telah dipersiapkan untuk relokasi kantor Bank 9 Jambi Cabang Sutomo yang sebelumnya berada di depan WTC Batanghari.

Luas lahan gedung ini mencapai 1.815 meter persegi. Statusnya kini sah milik Pemerintah Kota Jambi berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jambi No. 13/Eks/2010/PN Jbi tertanggal 6 November 2020, setelah melalui proses eksekusi atas sengketa lahan sebelumnya.

Baca Juga:

Ingin Menjenguk! Wanita Diringkus Saat Selundupkan Sabu Lewat Plastik Baju ke Tahanan Polres Tebo, Begini Modusnya

Wali Kota Jambi, dr. Maulana, menyampaikan bahwa pihaknya tidak mungkin menyerahkan gedung dalam kondisi yang tidak lagi sesuai dengan nilai awal.

Oleh karena itu, tim independen diturunkan untuk menilai ulang seluruh aset, termasuk kerusakan yang terjadi.

“Penyerahan tidak bisa dilakukan berdasarkan kondisi awal sebelum kejadian. Kami harus realistis, karena sejumlah fasilitas seperti AC sudah hilang dan bangunan mengalami penyusutan nilai,” tegas Maulana.

Share :

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER