METRONEWS

Pohon Tumbang di Jalan Lintas Jambi-Muarasabak Kembali Telan Korban: Warga Minta Tindakan Tegas Pemerintah

0

0

jambiviral |

Minggu, 03 Agu 2025 21:08 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Ilustrasi angin kencang dan pohon tumbang - (freefik)

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

MUARASABAK, JAMBIVIRAL.COM - Cuaca ekstrem kembali memakan korban. Hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Desa Kota Baru, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, pada Jumat siang, 1 Agustus 2025, menyebabkan sebuah pohon berukuran besar tumbang dan menimpa bagian depan sebuah warung warga.

Insiden ini menambah daftar panjang peristiwa pohon tumbang di sepanjang jalan lintas Jambi–Muarasabak, jalur yang kerap dilintasi kendaraan pribadi, angkutan umum, hingga truk besar. Pohon yang tumbang kali ini roboh ke arah pemukiman warga dan menimpa warung milik Endang, warga Dusun Pelabi, Desa Kota Baru.

“Pohonnya tumbang dari akar, kena seng dan taso warung saya sampai penyok. Kabel listrik toko juga ikut ketarik,” ujar Endang saat ditemui awak media di lokasi kejadian.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, bertepatan dengan hujan deras yang disertai angin kencang. Endang mengatakan, dirinya harus meminta bantuan warga setempat yang memiliki mesin potong untuk membersihkan batang dan ranting pohon yang berserakan karena ukurannya cukup besar dan sulit ditangani sendiri.

Baca Juga:

Tuk... Helen Julukan Ratu Narkoba Di Vonis Hukuman Seumur Hidup

Ironisnya, ini bukan kali pertama pohon tumbang terjadi di jalur tersebut. Sebelumnya, seorang anggota polisi aktif yang berdinas di Polres Tanjab Timur meninggal dunia di tempat setelah mobil yang ditumpanginya bersama istri dan anaknya tertimpa pohon besar yang tumbang di titik yang tidak jauh dari lokasi terbaru.

Peristiwa tragis itu menyulut kekhawatiran warga sekitar dan pengguna jalan lainnya. Mereka khawatir kejadian serupa akan terus terulang jika tidak ada tindakan nyata dari pemerintah.

“Sejak kejadian yang merenggut nyawa anggota polisi itu, kami jadi takut tiap kali hujan turun. Banyak pohon besar di pinggir jalan ini yang sudah tua dan terlihat lapuk. Kalau dibiarkan terus, bisa-bisa jatuh menimpa siapa saja,” ungkap Endang.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa banyak pohon berukuran besar di sepanjang jalan lintas dari Desa Rantau Karya hingga Desa Kota Baru yang tumbuh sangat dekat dengan badan jalan. Beberapa di antaranya bahkan terlihat miring dan sudah mulai menunjukkan tanda-tanda pelapukan.

Baca Juga:

Helen Didakwa Hukuman Mati, Terisak Menangis " Saya Hanya IRT Biasa

Pohon-pohon tersebut tidak hanya mengancam pengendara, tetapi juga menimbulkan risiko lain seperti ranting patah yang jatuh ke badan jalan, gangguan kabel listrik, serta potensi menghalangi pandangan pengemudi.

Meski memberikan manfaat seperti keteduhan dan memperbaiki kualitas udara dengan menyerap karbon dioksida, keberadaan pohon besar di jalur lintas padat lalu lintas seperti ini harus disertai pengawasan dan pemeliharaan berkala.
Dinas Terkait Dinilai Lamban Merespons

Warga mendesak agar instansi terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PU, dan BPBD segera mengambil langkah konkret. Beberapa pohon tua seharusnya sudah masuk kategori berisiko tinggi dan perlu dilakukan pemangkasan intensif atau penebangan demi keselamatan bersama.

 “Setiap kali hujan deras dan angin kencang, kami selalu was-was. Banyak pohon besar tapi dibiarkan saja. Padahal sebelumnya sudah ada korban jiwa. Jangan sampai harus menunggu tragedi lagi baru bertindak,” kata salah satu pengguna jalan, Anton, yang setiap hari melintasi jalur tersebut.

Baca Juga:

Niat Mau Nyolong, Malah Bobok Syantik! Maling Ini Ketahuan Lagi Ngiler di Kasur Korban! Begini Kronologinya

Pengamat lingkungan menyarankan agar pemerintah daerah melakukan audit vegetasi secara menyeluruh di sepanjang jalur utama dan jalan lintas provinsi. Data tersebut bisa menjadi dasar pengambilan kebijakan penataan ulang tanaman pinggir jalan.

Selain itu, perlu dilakukan edukasi masyarakat agar tidak menanam pohon sembarangan di tepi jalan tanpa mempertimbangkan jenis pohon, kedalaman akar, dan daya tahan terhadap cuaca ekstrem.
Musibah pohon tumbang seharusnya menjadi peringatan bahwa infrastruktur jalan raya dan keselamatan publik harus menjadi prioritas. Apalagi jika insiden tersebut terus berulang di lokasi yang sama. Ini bukan lagi semata soal alam, tapi soal lemahnya sistem pengawasan dan mitigasi risiko oleh pihak berwenang.

Warga Desa Kota Baru dan pengguna jalan lintas Jambi–Muarasabak kini hanya bisa berharap agar pemerintah segera bertindak sebelum ada nyawa yang kembali melayang.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER