JAMBIVIRAL.COM - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, banyak masyarakat yang berbondong-bondong mendatangi salon dan barbershop untuk merapikan rambut mereka.
Tradisi ini telah berlangsung turun-temurun dan menjadi bagian dari persiapan menyambut hari kemenangan setelah menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Menurut pantauan di berbagai kota, antrean di tempat pangkas rambut meningkat drastis terutama di minggu terakhir Ramadan.
Banyak orang percaya bahwa tampil rapi dengan potongan rambut baru saat Lebaran merupakan simbol kesegaran dan awal yang baru setelah sebulan berpuasa.
Bagi sebagian orang, memotong rambut sebelum Lebaran bukan sekadar soal penampilan. Tradisi ini juga memiliki makna spiritual, di mana seseorang ingin memulai lembaran baru dengan tampilan yang lebih segar dan bersih.
Dalam Islam, menjaga kebersihan dan kerapian merupakan bagian dari sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Seorang warganet dalam unggahannya di Twitter menyebut, "Potong rambut sebelum Lebaran itu bukan cuma buat gaya, tapi juga biar kelihatan fresh pas ketemu keluarga besar!" Cuitan ini pun mendapat banyak tanggapan dari netizen yang setuju bahwa tampil rapi saat hari raya adalah suatu keharusan.
Banyak pemilik barbershop dan salon mengakui bahwa menjelang Lebaran, jumlah pelanggan meningkat signifikan dibandingkan hari-hari biasa.
Bahkan, beberapa tempat harus membuka layanan ekstra hingga larut malam demi melayani lonjakan pengunjung.
"Dari pagi sampai malam, pelanggan nggak ada habisnya. Bahkan ada yang rela antre berjam-jam supaya bisa potong rambut sebelum Lebaran," ujar pemilik salah satu barbershop di Jakarta dalam wawancara di kanal YouTube komunitas barbershop lokal.
Tak hanya pria, para wanita juga ramai mengunjungi salon untuk melakukan perawatan rambut seperti potong, creambath, hingga pewarnaan agar tampak lebih segar dan percaya diri saat merayakan Idul Fitri bersama keluarga.