JAMBIVIRAL.COM - Tradisi mengenakan baju baru saat Lebaran telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri di Indonesia.
Kebiasaan ini tidak hanya mencerminkan kegembiraan menyambut hari kemenangan, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam.
Secara historis, tradisi ini berakar pada anjuran Rasulullah Muhammad SAW yang menganjurkan umat Muslim untuk mengenakan pakaian terbaik saat hari raya.
Meskipun tidak diwajibkan untuk memakai baju baru, mengenakan pakaian terbaik menjadi simbol penghormatan terhadap momen suci Idul Fitri.
Di Indonesia, kebiasaan ini telah berlangsung sejak masa kolonial Belanda, di mana masyarakat mulai mengadopsi kebiasaan berpakaian ala Barat, termasuk dalam perayaan Lebaran.
Memakai baju baru saat Lebaran melambangkan kesucian dan pembaruan diri setelah sebulan penuh berpuasa. Baju baru dianggap sebagai simbol permulaan kehidupan yang lebih bersih dan suci, serta menyambut datangnya kebahagiaan dan kemakmuran di tahun yang baru.
Seperti yang diungkapkan dalam sebuah unggahan di Instagram, "Baju baru yang dipakai saat lebaran sebenarnya menyimbolkan kesucian dan kebaruan."
Di era modern, tradisi ini terus berkembang. Pusat perbelanjaan dan toko pakaian mengalami peningkatan pengunjung menjelang Lebaran, seiring dengan masyarakat yang ingin tampil terbaik saat hari raya.
Namun, ada juga kesadaran untuk lebih bijak dalam berbelanja, dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan dampak lingkungan.
Seperti yang disampaikan dalam sebuah video di YouTube, "Tradisi memakai baju baru saat Lebaran merupakan salah satu bentuk perayaan kemenangan setelah sebulan penuh berhasil menahan hawa nafsu."
Tradisi memakai baju baru saat Lebaran merupakan perpaduan antara anjuran religius dan perkembangan budaya yang telah berlangsung selama berabad-abad.