Di usia ke-77 tahun ini, Batang Hari semakin dewasa, semakin kokoh dengan program-program yang telah dirangkai oleh bupati-bupati terdahulu hingga hari ini. Dulu ketika otonomi daerah dimulai, Batang Hari ini percontohan nasional. Sampai sekarang nilai SAKIP-nya masih terbaik di Provinsi Jambi,”
Pada kesempatan tersebut Gubernur Al Haris juga mengingatkan bahwa tantangan efisiensi anggaran tetap harus dihadapi dengan bijak, terutama oleh para kepala daerah yang telah mengemban janji politik kepada masyarakat. Untuk itu dirinya mendorong Pemkab Batang Hari untuk terus menjaga soliditas antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat.
“Ulang Tahun Kabupaten Batang Hari kita peringati setiap tahun, namun, bukan berarti hanya sebagai rutinitas tahunan, juga bukan seremoni tanpa arti, melainkan momen yang sangat penting untuk mengevaluasi pembangunan, memperbaiki hal yang kurang, dan mempertahankan bahkan meningkatkan hal-hal yang sudah baik, dalam semua sektor Pembangunan,” ungkap Gubernur Al Haris.
Pada momen tersebut, Gubernur Al Haris juga menyoroti isu stunting yang masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Dirinya menekankan pentingnya intervensi bukan hanya pada gizi, tetapi juga pada kondisi lingkungan dan rumah tidak layak huni yang menjadi faktor pendukung. “Stunting di Batang Hari masih 18 persen koma sekian. Ini perlu perhatian bersama. Tidak semua stunting karena gizi buruk, tetapi juga lingkungan, rumah tidak layak huni, dan faktor lain,” pungkasnya.