Sekda juga menyampaikan amanat "peristiwa sejarah Pekerja Umum , dihalaman gedung bersejarah pada delapan puluh tahun lalu hari bakti PU pada tanggal 3 Desember 1945 dalam sebuah peristiwa heroik terjadi tujuh pegawai Pekerjaan Umum sapta Taruna yang dimana gugur mempertahankan gedung departemen Vanfeter nd Water Stat yang sekarang kenal dengan gedung sate Bandung,
mereka gugur sebagai syuhada bangsa ,mereka tidak hanya mempertahankan gedung ini hingga tetes darah terakhir , mereka tidak hanya mempertahankan bangun fisik akan tetapi mempertahankan cita-cita luhur dan jiwa bangsa walau nyawa taruhannya,
Perlawanan dan pengorbanan ini mewarisi nilai pengabdian yang tidak mengenal famri ,nilai yang hingga kini menjadi pondasi lahirnya hari bakti Pekerjaan Umum , sebagai lambang continue pengabdian lintas generasi menyambung kembali sprit dan nilai -nilai perjuangan ,
Sprit ini dan. Nilai -nilai itu yang dirangkum sebagai sapta bakti insan Pekerjaan Umum, tujuh pesan yang menjadi pondasi atas kerja dalam menjalankan pembangunan infrastruktur kedepan yang pertama velue dasar kementerian PU saat ini perlu perkuat menjadi bekerja lebih keras dan bergerak lebih cepat,namun semua harus dilakukan cara semakin cerdas,kedua jaga integritas sebagai marwah insan Pekerjaan Umum tanpa integritas sebesar apa pun infrastruktur yang akan kita bangun akan kehilangan makna, tiga pahami bahwa setiap tugas kita jalankan berdampak langsung pada kehidupan masyarakat ,maka bekerja dengan empati dan orientasi pelayanan dan merata,
keempat membangunan infrastruktur berkeadilan dan Merata , pembangunan tidak boleh berhenti di kota - kota Besar, keadilan terwujud hingga kedesa terpencil masyarakat kecil masyarakat didaerah pesisir wilayah perbatasan,