LIFESTYLE

Makna Tanda Cinta PAI 2025: Gubernur Jambi Raih Penghargaan Kemenag RI

0

0

jambiviral |

Kamis, 04 Des 2025 09:39 WIB

Reporter : Ahmad S

Editor : Ahmad S

Tanda Cinta PAI Tahun 2025 - (Prof. Dr. Mukhtar Latif, M.Pd. (Guru Besar UIN STS Jambi))

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

Komitmen Kebijakan dan Anggaran: Salah satu indikator kunci penilaian Kemenag adalah seberapa serius Pemerintah Daerah menyediakan dukungan regulasi dan finansial. Jambi menunjukkan keseriusan melalui alokasi anggaran yang konsisten dan berkelanjutan untuk insentif guru agama dan pengembangan infrastruktur digital PAI, sebuah langkah yang seringkali luput di daerah lain yang masih fokus pada sektor fisik (Johnson, 2023). Hal ini selaras dengan Peraturan Pemerintah terbaru yang mendorong sinergi pendanaan antara pusat dan daerah dalam pendidikan keagamaan (PP No. 49 Tahun 2021).Inovasi PAI di Era Digital: Kemenag menuntut adanya terobosan program PAI yang relevan dengan tantangan kontemporer (Kemenag RI, 2022). Di sinilah Jambi Cerdas menampilkan keunikan. Sementara banyak daerah lain masih berjuang mengatasi kesenjangan digital,

 

 Jambi telah bergerak maju, memastikan bahwa PAI diintegrasikan ke dalam platform digital, menciptakan konten yang mampu bersaing dengan gempuran budaya global (Kasilingam, 2024). Inovasi seperti Tahfizd Cerdas yang menggunakan aplikasi dan e-learning menjadi bukti bahwa Jambi tidak hanya bertahan di Era 4.0, tetapi juga beradaptasi menuju Society 5.0 (Ramli, 2024).

 

 

Dampak Nyata pada Masyarakat (Output dan Outcome): Kriteria terakhir dan terpenting adalah hasil nyata. Kemenag mengevaluasi peningkatan kualitas pengajaran, partisipasi siswa, dan penurunan isu dekadensi moral remaja. Keberhasilan Dumisake dalam meningkatkan kesejahteraan guru ngaji secara langsung meningkatkan moral dan kualitas pengajaran, yang berujung pada peningkatan partisipasi siswa dalam kegiatan keagamaan dan penurunan kasus dekadensi moral remaja di Jambi (Gomez, 2024).

 

 

Penghargaan tertinggi ini menegaskan bahwa Jambi telah bertransformasi dari provinsi yang hanya menjalankan kurikulum menjadi laboratorium kebijakan PAI yang inovatif. Ini adalah validasi bahwa kepemimpinan Gubernur Al Haris berhasil menerjemahkan kebutuhan Gen Z yang serba digital ke dalam program keagamaan yang humanis dan berakar kuat, menjadikannya model nasional yang patut dicontoh.

 

D. Negeri Jambi Adat Bersendi Syara, Syara Bersendi Kitabullah: Spirit Membingkai Program Cinta PAI

Keberhasilan program Jambi Cerdas dan Dumisake tidak lepas dari penanaman filosofi budaya lokal yang mendalam: "Negeri Jambi Adat Bersendi Syara, Syara Bersendi Kitabullah." Prinsip kultural ini, yang menekankan bahwa adat dan tata laku bermasyarakat harus berpijak pada hukum agama (Syara) dan sumber hukum tertinggi (Kitabullah/Al-Qur'an), berfungsi sebagai kompas etis dalam seluruh kebijakan pembangunan Jambi. Dalam konteks Cinta PAI, filosofi ini memberikan Spirit yang kuat dan autentik. Hal ini memastikan bahwa modernisasi digital dan upaya peningkatan kesejahteraan tidak dilakukan dalam ruang hampa nilai, melainkan tetap dalam bingkai peradaban Islam yang bermartabat (Ali & Choudhury, 2025).

1 2 3 4 5 6

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER