3. Membangun dana darurat sejak awal
Dana darurat merupakan salah satu komponen terpenting dalam pengelolaan gaji pertama. Banyak orang menunda pembuatan dana darurat karena merasa masih terlalu dini atau belum mendesak. Namun, kondisi tak terduga seperti perangkat kerja yang rusak, kondisi kesehatan, atau kebutuhan keluarga bisa muncul kapan saja.
Sebuah kasus menarik terjadi pada seorang karyawan baru yang harus mengganti laptop pribadi hanya dua bulan setelah mulai bekerja. Beruntung ia sudah mengalokasikan sebagian penghasilannya ke dana darurat, sehingga situasi tersebut tidak mengganggu kondisi finansialnya secara signifikan. Contoh ini menunjukkan bahwa dana darurat menjadi jaring yang menjaga stabilitas keuangan.
Membangun dana darurat bisa dimulai dengan nominal kecil. Yang terpenting adalah konsistensi. Meletakkan dana ini pada instrumen yang mudah diakses dan bebas risiko juga menjadi pilihan yang bijak.
4. Mempersiapkan tujuan keuangan jangka pendek dan panjang
Selain kebutuhan rutin, gaji pertama dapat menjadi awal dari perjalanan mencapai tujuan keuangan yang lebih besar. Tujuan ini bisa berupa pendidikan lanjutan, perjalanan wisata, membeli kendaraan, atau membeli rumah dalam jangka panjang. Dengan menentukan tujuan, seseorang lebih mudah menentukan strategi dan memilih instrumen yang sesuai.
Setiap tujuan memiliki karakteristik yang berbeda. Misalnya, tujuan jangka pendek seperti membeli gawai baru dalam satu tahun memerlukan alokasi dana yang lebih intensif. Sedangkan tujuan jangka panjang seperti kepemilikan rumah membutuhkan instrumen yang stabil dan dapat bertumbuh secara bertahap.
Menentukan tujuan sejak awal membuat pengelolaan keuangan lebih terarah.
5. Memulai kebiasaan menabung secara teratur
Kebiasaan menabung idealnya dimulai sejak gaji pertama diterima. Dengan menyisihkan sebagian penghasilan secara rutin di awal bulan, seseorang tidak perlu bergantung pada motivasi semata untuk menabung. Kebiasaan ini terbukti efektif dan banyak digunakan oleh karyawan muda di berbagai sektor.
Ada pula yang menerapkan metode menabung mingguan dengan nominal yang lebih kecil namun dilakukan secara berkala. Strategi seperti ini cocok bagi mereka yang ingin membangun kedisiplinan tanpa merasa terbebani.
6. Deposito sebagai pilihan untuk menjaga stabilitas dana