“Kami juga meminta para kepala kampung dan ketua RT untuk terus melaporkan kondisi serta kerugian warga agar dapat segera ditindaklanjuti,” katanya.
Seluruh kejadian tersebut, lanjut Antoni, telah dilaporkan ke pihak kecamatan sebagai bentuk koordinasi awal penanganan bencana.
“Hingga saat ini, laporan sudah kami sampaikan terkait 50 rumah warga dan satu mushola yang terendam banjir,” jelasnya.
Warga setempat masih siaga menghadapi kemungkinan banjir susulan, mengingat kondisi cuaca di wilayah tersebut belum sepenuhnya stabil. Pemerintah desa bersama aparat terkait terus melakukan pemantauan perkembangan situasi di lapangan.