JAMBIVIRAL.COM - Menelan permen karet sering kali menjadi perdebatan yang membuat banyak orang penasaran, terutama saat menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan.
Apa yang sebenarnya terjadi di dalam tubuh setelah permen karet masuk ke sistem pencernaan?
Apa Sebenarnya Kandungan Permen Karet?
Permen karet adalah kombinasi dari zat karet, pemanis, dan perasa. Komponen utama dalam permen karet termasuk gum base (alas permen karet) yang memberikan tekstur elastis, serta pemanis seperti gula atau pemanis buatan.
Ada juga tambahan rasa seperti mint, buah, atau varian lainnya yang membuatnya lebih nikmat untuk dikunyah.
Namun, berbeda dengan makanan lain yang bisa dicerna oleh lambung dan usus, permen karet tidak mudah terurai dalam sistem pencernaan kita. Inilah yang membuat banyak orang bertanya-tanya apakah permen karet yang tertelan bisa bertahan di dalam tubuh selama bertahun-tahun, sebagaimana mitos yang sering beredar.
Bagi mereka yang sedang menjalankan puasa Ramadan, menelan permen karet tanpa sengaja tentu menjadi kekhawatiran tersendiri. Secara ilmiah, jika permen karet tertelan, tubuh akan memperlakukannya seperti benda asing yang tidak bisa dicerna sepenuhnya.
Gusi karet yang menjadi bahan dasar permen karet akan melewati sistem pencernaan tanpa berubah bentuk dan akhirnya dikeluarkan melalui feses.
Namun, jika permen karet tertelan secara sengaja, dalam konteks puasa, ini dapat membatalkan puasa karena dianggap sebagai sesuatu yang masuk ke dalam tubuh melalui mulut dengan sengaja. Oleh karena itu, bagi mereka yang berpuasa, lebih baik berhati-hati saat mengunyah permen karet.
Dalam kebanyakan kasus, menelan sepotong permen karet tidak akan membahayakan kesehatan Anda. Tubuh memiliki mekanisme alami untuk mengeluarkannya melalui sistem pencernaan.
Namun, dalam kasus ekstrem, jika seseorang menelan permen karet dalam jumlah besar atau secara terus-menerus, hal ini bisa menyebabkan penyumbatan pada usus, terutama pada anak-anak.