Menanggapi aksi tersebut, mewakili Pemkab Batang Hari, Asisten I Setda Batang Hari, M Rifai pun bersedia berdialog dengan aliansi mahasiswa dan OKP, sebelum berdialog dengan syarat,
Yang bila mana dalam berdiskusi dengan kepala dingin yang dimana dapat
berjalan dengan tertib tanpa adanya aksi anarkis.
Dalam dialognya, mewakili Pemkab Batang Hari Assisten 1 M.Rifai mengatakan, aspirasi yang disampaikan oleh massa aksi tentunya akan menjadi dongkrak bagi pemerintah untuk menyempurnakan pembangunan Kabupaten Batang Hari.
“Justru kami juga mengucapkan terima kasih, dalam hal ini bukan pemerintah daerah anti terhadap kritikan serta masukan.
Nantinya kita bisa bersama-sama mendiskusikan point per point” tuturnya.
Terkait tuntutan mahasiswa atas program kerja Fadhil-Bakhtiar di Jilid 2 ini, Rifai menyebutkan, karena keberlanjutan kepemimpinan keduanya, Kabupaten Batang Hari yang sebelumnya mempunyai tagline Tangguh kini berubah menjadi SuPer Tangguh.
“Tentunya masih tetap melanjutkan 36 program yang sudah termaktub dalam RPJMD. Dan apa itu SuPer, Sukses Perekonomian,”